SIMASTI merupakan aplikasi berbasis android yang menyajikan informasi terkait prediksi cuaca, ketersediaan air, dan kebutuhan air tanaman berdasar simulasi cuaca. SIMASTI menggunakan data prediksi cuaca dari Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) untuk jangka waktu 6 bulan kedepan sebagai dasar prediksi. Data tersebut diproses secara numeris untuk mencapai skala detail meliputi 1 kota/kabupaten. Hasil simulasi selanjutnya diproses dan dibandingkan dengan kebutuhan air beberapa jenis tanaman pertanian untuk mengetahui tekanan oleh faktor cuaca dan iklim terhadap tanaman. Beberapa fungsi SIMASTI adalah sebagai berikut:
MELIHAT HASIL SIMULASI CUACA 6 BULAN KEDEPAN
SIMASTI menyajikan data prediksi cuaca setiap 6 bulan kedepan dan diperbarui pada setiap awal masa tanam. Hasil data yang disimulasikan meliputi curah hujan, tempratur, kelembaban, dan radiasi matahari.
1. Untuk melihat hasil simulasi cuaca, pada kolom sebelah kanan atas, pilih menu “Lihat hasil simulasi musim”
2. Pilih lokasi/kecamatan yang akan ditampilkan datanya
3. Lihat data hasil simulasi
Hasil simulasi yang ditampilkan merupakan hasil prediksi bulanan yang mencakup awal masa tanam selama 6 bulan kedepan. Hasil yang ditampilkan merupakan kondisi statistik yang bersifat acak. Sistem ini tidak memprediksi cuaca dalam jangka waktu harian.
MELIHAT ANALISIS KEBUTUHAN AIR TANAMAN
SIMASTI menyajikan data terkait kebutuhan air tanaman. Saat ini terdapat beberapa jenis tanaman yang telah berhasil disimulasikan antara lain Padi, Tomat, Kentang, Wortel, Kubis, dan Tembakau.
1. Untuk melihat kebutuhan air untuk jenis tanaman tertentu, pilih menu “analisis kebutuhan air tanaman”
2. Pilih jenis tanaman yang akan dilihat kebutuhan airnya
3. Lihat hasil analisis ketersediaan dan kebutuhan sumberdaya air
Hasil simulasi yang ditampilkan terdiri dari ketersediaan air yang berasal dari curah hujan, serta kebutuhan air yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Ketersediaan dan kebutuhan air dibagi-bagi kedalam beberapa fase pertumbuhan tanaman. Apabila kebutuhan air tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan curah hujan, maka petani perlu menyusun strategi agar tanaman dapat tumbuh optimal.
MELIHAT ANALISIS KEBUTUHAN AIR TANAMAN TIAP KECAMATAN
Selain menyajikan informasi terkait jenis tanaman tertentu, SIMASTI juga menyajikan data terkait kebutuhan air tanaman untuk tiap kecamatan. Dengan demikian, terdapat alternatif jenis tanaman yang dapat ditanam apabila kebutuhan air untuk tanaman tertentu tidak mencukupi.
1. Untuk melihat kebutuhan air tanaman tiap kecamatan, pilih menu “analisis kebutuhan air tanaman per kecamatan”
2. Pilih kecamatan yang akan dilihat datanya
3. Lihat hasil analisis ketersediaan dan kebutuhan sumberdaya air tiap kecamatan
Sama seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila kebutuhan air tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan curah hujan, maka petani perlu waspada. Selain itu, untuk beberapa jenis tanaman dimana saat panen membutuhkan hujan yang sedikit seperti tembakau, petani juga perlu waspada juga hujan cukup tinggi terjadi saat mendekati panen